Manajemen proyek secara umum diartikan sebagai sebuah proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian sumber daya organisasi. Dimana dimanfaatkan untuk tujuan perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli
Menurut para ahli, manajemen proyek diartikan sebagai berikut ini:
Budi Santoso (2003: 3)
Manajemen proyek merupakan sebuah aktivitas untuk merencanakan, mengarahkan, mengorganisasi serta mengendalikan sumber daya organisasi dalam rangka untuk mencapai tujuan tertentu dalam periode tertentu dengan menggunakan sumber daya tertentu. Dalam menjalankan tugas di proyek tertentu, manajemen proyek bisa menggunakan personil perusahaan.
Ervianto (2005: 21)
Manajemen proyek merupakan seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi proyek dari awal sampai proyek berakhir dengan tujuan menjamin pelaksanaan proyek bisa berjalan tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu.
Nicholas (2001: 9)
Definisi manajemen proyek adalah dimana operasional berulang sehingga pasar dan teknologi bisa diprediksi.
Fungsi Utama dari Manajemen Proyek
Pada awal penerapannya, manajemen proyek hanya digunakan pada proyek fisik atau nyata. Tetapi saat ini, ada banyak pihak yang memanfaatkan metode manajemen proyek untuk proyek non fisik. Misalnya restrukturisasi organisasi, IT (Information Technology), dll. Nah, berikut ini fungsi utama dari menjalankan manajemen proyek.
- Scoping
Merupakan kegiatan melingkupkan batasan-batasan ranah pekerjaan yang perlu dikerjakan supaya proyek bisa diselesaikan.
- Planning
Adalah kegiatan melakukan identifikasi tujuan proyek yang diinginkan, mengurangi peluang munculnya risiko, mengantisipasi pekerjaan supaya selesai tepat waktu, sampai memberikan hasil produk atau layanan yang telah disepakati bersama.
- Estimating
Merupakan bagian dari perencanaan proyek yang kegiatannya sendiri mencakup perkiraan biaya proyek secara kuantitatif, sumber daya yang dipakai, sampai durasi penyelesaian proyek.
- Scheduling
Kegiatan menyusun daftar kegiatan yang mana mencakup waktu mulai dan selesai di setiap pekerjaan, durasi penyelesaian ideal, dan penanggung jawab di setiap jenis pekerjaan. Penjadwalan efektif merupakan faktor penting supaya bisa menciptakan manajemen waktu yang baik juga.
- Organizing
Fungsi selanjutnya adalah kegiatan mengonfirmasi atau memastikan bahwa seluruh anggota tim sudah paham mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing. Serta hubungan mereka dengan Anda sebagai project manajer.
- Directing
Kemudian ada fungsi directing, yang mana berpusat pada gaya kepemimpinan atas sebuah proyek. Untuk kegiatan ini mencakup penginstruksian, pembimbingan, dan melatih komunikasi tim supaya meraih tujuan proyek yang perlu dicapai oleh mereka.
- Controlling
Selanjutnya ada fungsi controlling yang merupakan sebuah kegiatan pengendalian seluruh pekerjaan yang berlangsung dalam proyek supaya berjalan sesuai rencana dan tidak menyimpan. Manajer proyek akan menerapkan standar pengukuran matriks, hal ini dimaksudkan untuk memantau kegiatan yang sedang berjalan. Fungsi ini dikatakan sebagai fungsi paling sulit dan penting, sebab akan menentukan efektivitas dan kesuksesan proyek.
- Closing
Terakhir ada fungsi closing yang mana sebuah kegiatan evaluasi dan penilaian pada hasil akhir dari proyek yang sudah selesai dijalankan.
Demikianlah mengenai pengertian manajemen proyek menurut para ahli dan fungsi yang harus diketahui. Untuk Anda yang ingin melakukan pembangunan dalam skala besar. Ada baiknya bekerja sama dengan jasa konsultan proyek terlebih dahulu. Dimana Anda nantinya akan dibantu untuk proses perencanaan pembangunan, koordinasi, dan masih banyak lainnya. PT. HEXSA INDOTECH CONSULTANTS menjadi pilihan paling tepat untuk Anda ajak kerja sama. Ini dikarenakan sudah memilik banyak pengalaman dan ahli di bidangnya.